Mujahidin Rohingya yang Selalu Tertindas butuh personel mujahidin dari Indonesia
Panglima laskar mujahidin Rohingya Abu Shafiyah, menyebutkan kalau mujahidin Rohingya membutuhkan personel mujahidin dari Indonesia. ”Perihal peristiwa di bantainya muslim Rohingya, saat ini mujahidin Rohingya membutuhkan bantuan mujahidin dari berbagai negeri muslim termasuk Indonesia, terkecuali bantuan keuangan dan senjata. ” Tegasnya
Hal ini diungkapkan pada silaturahim dua mujahidin Rohingya ke markaz Majelis Mujahidin lokasi Jabodetabek di Pamulang Selasa . Ke-2 mujahidin Rohingya itu yaitu Abu Arif berasal Majelis Ulama Rohingya serta Abu Shafiyah, panglima laskar mujahidin Rohingya merangkap wakil presiden Rohingya Solidarity Organisation (RSO).
Pada kesempatan itu juga ustadz Abu Arif menceritakan kondisi umat Islam di Rohingya yang ditindas dengan cara-cara yang keji. Muslim Rohingya diusir, dikejar-kejar, dibunuh, serta muslimahnya diperkosa. Ini dilakukan bukan hanya di bumi Rohingya, tetapi hingga ke dalam kapal yang mengangkut mereka serta di tempat pengungian di negeri-negeri tetanggga. “Orang-orang kafir menyiksa serta membunuh orang Islam di hadapan ibu bapaknya serta di depan khalayak ramai” kata ustadz Jabir.
Rohingya pernah mempunyai kerajaan yang berjaya, ada 13 raja yang pernah berkuasa disana. Tapi sekarang tidak tersisa. Saat ini yang ada yaitu pemerintah junta militer Myanmar yang menindas umat Islam. bahkan dalam buku-buku sejarah yang di buat oleh pemerintah Myanmar dihapus sejarah pernah berdirinya kerajaan Islam Arakan di Burma sebelum Burma
merdeka.
Ustadz Abu arif juga menjelaskan kalau “Tidak benar muslim Rohingya yaitu pendatang di Myamar, muslim Rohingya yaitu penduduk asli di Myanmar, ” ujarnya. Sejarahnya nyaris mirip dengan muslim di Indonesia. Muslim di negeri ini yaitu penduduk pribumi Indonesia. Adapun nenek moyang bangsa Indonesia yaitu beragama Hindu tak dapat dipungkiri. Hingga lalu datang juru-juru dakwah lewat misi perdagangan dari Hadhramaut yang lalu berasimilasi dengan penduduk lokal untuk lalu mereka memeluk Islam.
I’dad mujahidin Rohigya
Lebih jauh dia juga mengungkapkan kalau kaum muslimin di sana lemah serta dan tidak bersenjata sedang orang kafir bersenjata. “Muslim tangan kosong sedangkan orang kafir menggunakan senjata. ” Kata ustadz.
Untuk itu mujahidin RSO sudah melakukan i’dad, latihan militer untuk jihad fi sabilillah, hal ini dilakukan untuk perang melawan musuh-musuh Allah. “Mujahidin RSO siap mengobarkan jihad di bumi Arakan untuk menegakkan agama Allah Ta’ala. ” Tegas ustadz Abu Arif, disambut takbir hadirin.
“RSO datang ke Indonesia untuk memeberi tahu, ikuti serta menghayati peristiwa yang terjadi di Rohingya. ” Sekian kata ustadz Abu Arif pada arrahmah. com.
Majelis mujahidin sangat suka dengan kehadiran mujahidin dari Rohingya. Antusiasme ikhwan Majelis Mujahidin begitu besar, mereka melihat video i’dad sambil mendengarkan penjelasan Abu Shafiya. Selepas itu mereka bertekad untuk pergi ke Arkan untuk berjihad fi sabilillah membela muslim Rohingya dengan izin Allah Ta’ala.
Pengurus Majelis Mujahidin yang menyambut tamu mereka terlihat ustadz Abu Muhammad Jibril Abdurrahman wakil amir Majelis Mujahidin, ustadz Abdullah Ricko Soenoko ketua LPW MM Jabodetabek, deretan pengrus LPW Jabodetabek serta puluhan anggota Majelis Mujahidin. (dm).
Allahuakbar..
Mari kita do'akan agar Muslim Myanmar Meraih kemenangan..
Aamiin...
Hal ini diungkapkan pada silaturahim dua mujahidin Rohingya ke markaz Majelis Mujahidin lokasi Jabodetabek di Pamulang Selasa . Ke-2 mujahidin Rohingya itu yaitu Abu Arif berasal Majelis Ulama Rohingya serta Abu Shafiyah, panglima laskar mujahidin Rohingya merangkap wakil presiden Rohingya Solidarity Organisation (RSO).
Pada kesempatan itu juga ustadz Abu Arif menceritakan kondisi umat Islam di Rohingya yang ditindas dengan cara-cara yang keji. Muslim Rohingya diusir, dikejar-kejar, dibunuh, serta muslimahnya diperkosa. Ini dilakukan bukan hanya di bumi Rohingya, tetapi hingga ke dalam kapal yang mengangkut mereka serta di tempat pengungian di negeri-negeri tetanggga. “Orang-orang kafir menyiksa serta membunuh orang Islam di hadapan ibu bapaknya serta di depan khalayak ramai” kata ustadz Jabir.
Rohingya pernah mempunyai kerajaan yang berjaya, ada 13 raja yang pernah berkuasa disana. Tapi sekarang tidak tersisa. Saat ini yang ada yaitu pemerintah junta militer Myanmar yang menindas umat Islam. bahkan dalam buku-buku sejarah yang di buat oleh pemerintah Myanmar dihapus sejarah pernah berdirinya kerajaan Islam Arakan di Burma sebelum Burma
merdeka.
Ustadz Abu arif juga menjelaskan kalau “Tidak benar muslim Rohingya yaitu pendatang di Myamar, muslim Rohingya yaitu penduduk asli di Myanmar, ” ujarnya. Sejarahnya nyaris mirip dengan muslim di Indonesia. Muslim di negeri ini yaitu penduduk pribumi Indonesia. Adapun nenek moyang bangsa Indonesia yaitu beragama Hindu tak dapat dipungkiri. Hingga lalu datang juru-juru dakwah lewat misi perdagangan dari Hadhramaut yang lalu berasimilasi dengan penduduk lokal untuk lalu mereka memeluk Islam.
I’dad mujahidin Rohigya
Lebih jauh dia juga mengungkapkan kalau kaum muslimin di sana lemah serta dan tidak bersenjata sedang orang kafir bersenjata. “Muslim tangan kosong sedangkan orang kafir menggunakan senjata. ” Kata ustadz.
Untuk itu mujahidin RSO sudah melakukan i’dad, latihan militer untuk jihad fi sabilillah, hal ini dilakukan untuk perang melawan musuh-musuh Allah. “Mujahidin RSO siap mengobarkan jihad di bumi Arakan untuk menegakkan agama Allah Ta’ala. ” Tegas ustadz Abu Arif, disambut takbir hadirin.
“RSO datang ke Indonesia untuk memeberi tahu, ikuti serta menghayati peristiwa yang terjadi di Rohingya. ” Sekian kata ustadz Abu Arif pada arrahmah. com.
Majelis mujahidin sangat suka dengan kehadiran mujahidin dari Rohingya. Antusiasme ikhwan Majelis Mujahidin begitu besar, mereka melihat video i’dad sambil mendengarkan penjelasan Abu Shafiya. Selepas itu mereka bertekad untuk pergi ke Arkan untuk berjihad fi sabilillah membela muslim Rohingya dengan izin Allah Ta’ala.
Pengurus Majelis Mujahidin yang menyambut tamu mereka terlihat ustadz Abu Muhammad Jibril Abdurrahman wakil amir Majelis Mujahidin, ustadz Abdullah Ricko Soenoko ketua LPW MM Jabodetabek, deretan pengrus LPW Jabodetabek serta puluhan anggota Majelis Mujahidin. (dm).
Allahuakbar..
Mari kita do'akan agar Muslim Myanmar Meraih kemenangan..
Aamiin...
loading...
Post a Comment